Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD

www.waskhas.com

Setelah pada postingan sebelumnya saya membagikan pengertian tentang apa itu DFD, contoh dan simbol-simbol yang sering digunakan [ silakan liat di postingan pengertian data flow diagram dfd ]. Maka untuk kali ini saya akan membagikan materi tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan rancangan Data Flow Diagram (DFD). 

Hal ini harus diperhatikan karena agar dalam perancangan sistem tidak terjadinya kesalahpahaman antara pen-Desain Sistem dengan Eksekutor atau Programer. Untuk dapat memudahkan dalam pembelajaran, saya akan langsung ke contoh yang kemarin yaitu sistem informasi penggajian.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD

1. Antara entitas eksternal tidak diperbolehkan terjadi hubungan atau relasi. Sebagai contoh dalam kasus ini semisal; terjadinya relasi (melalui data flow) antara entitas eksternal Pegawai ke Direktur atau sebaliknya, Direktur ke Personalia atau sebaliknya, personalia ke Pegawai atau sebaliknya. 

www.waskhas.com

2. Tidak diperbolehkan adanya relasi (melalui data flow) antara entitas eksternal dengan data store. Kenapa tidak diperbolehkan ? karena pada dasarnya data store adalah penyimpanan data sehingga bilamana actor (entitas eksternal) ingin melakukan penyimpanan data maka hal ini harus terlebih dahulu melalui sistem atau proses. 


3. Agar tidak rancu dalam perencanaan sistem, entitas eksternal atau data store boleh digunakan beberapa kali dengan tanda khusus, semisal dengan menggunakan nomor. contoh pada kasus penggajian ini adalah semisal terdapat dua atau lebih entitas enternal Pegawai, maka pada simbol tersebut harus diberi tanda dengan nomor yang artinya tiap simbol yang memilki nomor 3 berarti entitas eksternal Pegawai ada 3 buah.

www.waskhas.com

 4. Pada aliran (data flow) diperbolehkan menggalirkan beberapa struktur data. Contoh perhatikan pada gambar :

www.waskhas.com
Pada gambar di atas entitas eksternal Direktur memiliki 3 output  ke sistem yaitu data_jabatan, upah_perjam, upah_lembur dengan simbol 3 data flow. Sebenarnya walaupun ada 3 aliran data pada gambar diperbolehkan hanya memakai 1 aliran data saja, tetapi tetap di tulis dengan jelas 3 data apa saja yang mengalir. contoh :

www.waskhas.com
5. Semua objek harus diberikan nama yang jelas, sehingga mewaliki secara utuh objek yang digunakan. Contoh disini  adalah Pegawai, Direktur dan Personalia.

6. Aliran data selalui diawali dan diakhiri dengan proses. Seperti yang disinggung pada nomor 2.

7. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.

Berikut adalah contoh lengkap diagram konteks sistem informasi penggajian.

www.waskhas.com
untuk penjelasan video bisa dilihat disini :



Post a Comment for "Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD"