Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Studi Kasus Class Diagram Laporan Barang

Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur dan deskripsi serta hubungan antar class tersebut.

Karakteristik dasar Class Diagram terdiri dari :
  • Class
  • Attribute
  • Method
Selengkapnya : Pengertian Class Diagram

Studi Kasus Class Diagram

Studi Kasus Laporan Barang

Studi kasus laporan barang di ambil dari 2 dokumen, yaitu Form Permintaan dan Bukti Penyerahan Barang.

Dari kedua dokumen ini memiliki asumsi atau keterangan yang nantinya dijadikan acuan dalam membuat class diagram yaitu :
  • Setiap unit dapat membuat lebih dari satu form permintaan
  • Satu form permintaan dapat membuat lebih dari satu bukti penyerahan barang, karena dapat memungkinkan jumlah yang diminta bisa tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.
Berdasarkan dua dokumen dan asumsi atau keterangan yang disebutkan tadi, maka kita harapkan bisa membuat class diagramnya.

Studi Kasus Class Diagram

Langkah-langkah untuk membuat class diagram :
  1. Mengelompokan attribute dari 2 dukomen yang ada.
  2. Menentukan Primary Key dari attribute.
  3. Menentukan nama class dari kelompok yang sudah dibuat.
  4. Menentukan methods
  5. Menentukan assosiasi antar class dengan multiplisity nya. 

1. Mengelompokan Attribute dari Dua Dokumen

Dalam dokumen form permintaan terdapat beberapa attribute, seperti NoFP, tglFP, NamaUnit, Keperluan, tglPakai, namaBarang, satuan dan jmlMinta.

Studi Kasus Class Diagram

Dari attribute tersebut kita akan kelompokan. Kelompok 1, yaitu berkaitan dengan form permintaan; yang berisikan noFP, tglFP, keperluan dan tglPakai

Kelompok 2, yaitu yang berkaitan dengan unit. Karena dalam dokumen form permintaan yang berkaitan dengan unit hanya satu, maka kita masukan saja yang berisi namaUnit.

Kelompok 3, yaitu yang berkaitan dengan barang; yang berisikan namaBarang, satuan dan jmlMinta.
 
Studi Kasus Class Diagram

Selanjutnya adalah mengelompokan attribute dari dokumen bukti penyerahan barang. Tidak berbeda jauh dengan dokumen form permintaan, pada dokumen bukti penyerahan barang terdapat attribute; noBPB, tglBPB, namaUnit, namaBarang, satuan dan jmlSerah.

Sebelumnya sudah ada tiga kelompok dari hasil attribute form permintaan, dimana kelompok satu adalah yang berhubungan dengan form permintaan, otomatis tidak ada attribute dari bukti penyerahan barang yang masuk kelompok 1.

Kemudian kelompok 2 berhubungan dengan unit, maka namaUnit masuk kelompok 2. Kelompok 3 berkaitan dengan barang, maka namaBarang, satuan dan jmlSerah masuk kelompok 3. Sedangkan untuk attribute noBPB dan tglBPB kita buatkan sendiri kelompok 4.
 
Studi Kasus Class Diagram


2. Menentukan Primary Key dari Attribute

Primary Key adalah attribute unit yang digunakan sebagai pembeda dari attribute lain dalam sebuah class. Sehingga kita harus menentukan Primary Key dalam kelompok yang telah kita buat. Jika dalam satu kelompok tidak memiliki Primary Key maka kita bisa tambahkan attribute sebagai Primary Key.

Studi Kasus Class Diagram

3. Menentukan Nama Class 

Kelompok 1 adalah kelompok yang mengumpulkan attribute yang berhubungan dengan FP (Form Permintaan). Maka kita bisa membuat nama kelompok 1 dengan class FP.

Kelompok 2 adalah kelompok yang berhubungan dengan unit, maka kita beri nama class Unit.

Kelompok 3 adalah kelompok yang berhubungan dengan barang, maka kita beri nama class barang.

Kelompok 4 adalah kelompok yang berhubungan dengan bukti penyerahan barang, maka kita beri nama class BPB (Bukti Penyerahan Barang).

Studi Kasus Class Diagram


Post a Comment for "Studi Kasus Class Diagram Laporan Barang"