Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Tentang Kesuksesan dan Kegagalan

www.waskhas.com

Youtube adalah sebuah situs web berbagi video yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton dan berbagi video. Dewasa ini Youtube merupakan platform media sosial yang sangat di gemari oleh banyak orang, baik hanya sekedar menjadi penonton atau konten creator. Bahkan banyak yang ingin beralih menjadi seorang Youtuber dengan alasan berbagai macam, tapi yang paling menggiurkan dari seorang Youtuber adalah dari segi penghasilan. Karena banyak yang beranggapan menjadi seorang Youtuber itu mudah dengan income yang menjanjikan, walaupun pada kenyataan nya dibutuhkan konsistensi yang super ekstra. Saya adalah salah satu penikmat video-video dari Youtube, yaaa walaupun saya sendiri juga punya channel Youtube (Masyhady Channel) tapi saya mau bercerita tentang apa yang pernah saya tonton dari Youtube. 

Ada tiga sudut pandang dalam cerita saya kali ini yang nantinya dari ke-tiga cerita tersebut bakal menjurus ke satu arah yaitu sebuah kesuksesan. Pertama adalah sebuah video Youtube Deddy Corbuzier dan yang kedua video Youtube dari Pandji Pragiwaksono, kemudian yang terakhir adalah cerita singkat kesuksesan Bapak saya (dari sudut pandang seorang anak).

Entah judul video yang mana yang saya liat dari Youtube Deddy Corbuzier, yang pasti saya masih sangat ingat kalimat dalam video yang pernah om Deddy upload tentang kesuksesan bertema Motive. Dulu sebelum sukses dengan Video Podcast yang sekarang, om Deddy sering bikin video bertema Motive gitu. Dalam video tersebut, om Deddy mengucapkan satu ungkapan entah dikutip dari mana dan begini ucapannya "Jika ditanya tentang kunci sukses, banyak motivator yang telah memberikan tips dan cara-caranya masing-masing. Tetapi jika ditanya kunci kegagalan adalah saat kita sudah berhenti mencoba". 

Mungkin kita sering mendengar kalimat, "kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". Tapi jika ditelaah dengan baik serta digabungkan ungkapan dari video Deddy Corbuzier maka kalimat tersebut akan semakin tercerahkan. Menurut saya saat seseorang mengejar kesuksesan tidak ada arti GAGAL yang sesungguhnya jika kita terus berusaha. Selama kita masih terus berusaha maka tidak ada kata GAGAL, itu hanya sebuah keberhasilan yang tertunda. Walaupun pada kenyataannya kata tertunda erat kaitannya dengan waktu, dan waktu bagi setiap manusia untuk mengejar kesuksesan berbeda beda. Kita sering mendengar seseorang sukses diusia yang sangat muda, tapi kita juga masih sering mendengar kesuksesan seseorang di umur yang sudah tua. Jadi sekali lagi selama kita masih berusaha, kita hanya memerlukan satu kekuatan lagi yaitu sabar. Sabar menunggu keberhasilan yang sudah tertunda.

Sekarang timbul pertanyaan, saat kita sedang terus berusaha untuk mencapai suatu tujuan kesuksesan kemudian selalu gagal, gagal dan gagal lagi. Pertanyaan nya adalah sampai kapan kita harus terus berusaha, atau sampai kapan kita sudah cukup. Cukup untuk berhenti dan beralih mencari kesuksesan dijalan yang lain. Mungkin saja kesuksesan kita bukan ada dijalan itu, tapi ada tempat lain. Pertanyaan seperti itu pernah dibahas oleh Panji Pragiwaksono di channel Youtubenya yang berjudul Sukses & Gagal | B4 | SLEEP eps 9. Tetapi sayangnya Panji sendiri belum bisa menjawab pertanyaan tersebut, karena dia sendiri mengatakan bahwa jika dia tau kapan waktu nya berhenti mungkin dia tidak akan mendapatkan banyak kegagalan, kerena Panji sering melakukan hal-hal baru dalam hidupnya. Kalimat terakhir di video tersebut dikatakan bahwa tidak ada yang sia-sia selama kegagalan bisa dijadikan pembelajaran untuk kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kegagalan dan kesuksesan nya masing-masing, sehingga tidak bisa kita pukul rata satu cara kesuksesan seseorang sama dengan orang lain, tapi paling tidak kita tahu arti sebuah kegagalan. Dari kedua video Youtube Deddy Corbuzer dan Panji Pragiwaksono saya akan sinkron kan sedikit hubungan kesuksesan yaitu dengan bercerita tentang Bapak saya dalam perjalanan hidup nya menemui kegagalan, kemudian berhenti sejenak dan mencari keberhasilan lain, sampai pada akhirnya (menurut saya) berhasil menemukan kesuksesan.     

Bebarapa tahun yang lalu ada tamu yang berkunjung kerumah, dia adalah mantan anak buah Bapak saat masih berkerja bersama. Dia bercerita tentang kehidupannya setelah memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Dia curhat masalah usaha yang sedang dia dan istrinya jalankan. Di mata saya Bapak adalah orang yang sangat baik, kepada siapapun beliau sering membantu, apalagi kepada orang yang pernah berkerja untuknya. Posisi saya saat itu ada diantara beliau dan si tamu, sepertinya beliau membiarkan saya untuk mendengar cerita yang akan diberikan pada si tamu. Mungkin dengan pengalaman yang beliau ceritakan nantinya bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk saya.

Bapak mulai bercerita tentang masa lalu nya hingga akhirnya berhasil. Keluarga saya bukan keluarga yang bergelimpang harga, keluarga saya bisa dibilang sangat cukup. Tapi menurut Bapak, dengan pencapaian saat ini beliau sangat amat bersyukur mengingat beliau lahir dari keluarga yang pas-pasan. Apalagi sejak kecil beliau adalah seorang yatim, dan harus membantu ibunya berjualan bawang kepasar setiap pagi. 

Saat remaja, Bapak sudah mempunyai rencana untuk merantau mencari kerja di Jakarta. Tetapi mengingat pendidikan beliau yang tidak genap sampai lulus SD terpaksa harus mencari keahlian khusus untuk dapat bertahan di kota Metropolitan. Akhirnya menjahit adalah cara yang dapat diharapkan beliau saat itu, maka mulai lah belajar sebelum terjun merantau. Beliau berharap dengan menjahit roda berekomonian nya membaik,beliau bukan lah orang yang mudah menyerah dengan keadaan, beliau pekerja kelas untuk dapat mencapai tujuan nya itu. Dengan kekukuhan dan kerja keras serta ketrampilan yang di miliki beliau, nyatanya belum berhasil menggapai kesuksesan bahkan terbilang gagal. 

Entah bagaimana pada akhirnya Bapak berhenti untuk menjahit dan beralih untuk berdagang "warteg" meski saat itu beliau tidak pintar memasak. Tahun demi tahun berganti, perekomonian keluarga mulai membaik meski awalnya tetap naik turun. Dari awalnya berdagang tiap tiga bulan gantian dengan orang lain sampai akhirnya berdagang secara full. Dari yang memiliki hanya satu orang pegawai sampai sekarang sudah ada tujuh. Dari yang beranggapan cukup menyekolahi anak terakhirnya hanya sampai SMA sampai sekarang sudah sarjana. 

Begitua kehidupan, tidak ada yang bisa menebak akan jadi seperti apa kita nantinya. Yang terpenting adalah usaha, usaha untuk tidak takut gagal karena dengan kegagalan kita bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Kegagalan yang sebenarnya adalah saat kita sudah berhenti berusaha. Terus berusaha sampai mencapai tujuan kita, meski kadang kita harus berhenti sejenak jika sudah tak ada jalan, cari, carilah jalan lain karena kemungkinan jalan lain itu lah kesuksesan ada untuk kita. 

Post a Comment for "Cerita Tentang Kesuksesan dan Kegagalan"