Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Obrolan Singkat Dari Sahabat

Nggak tau kenapa menjelang sholat magrib tadi saat berjalan menuju masjid tuk sholat ber jama'ah  tiba-tiba terlintas sosok teman sekaligus saudara yang udah lama meninggalkan dunia ini selama-lama nya, Ahmad Zubaer.

Nggak tau, mungkin apa yang dulu di takuti dia waktu ngobrol dulu, sekarang terasa aja. Waktu itu tepat 2 tahun saya tinggal di Semarang, kami di undang oleh salah satu kerabat yang sudah menetap di Semarang tuk menghadiri syukuran rumah barunya. 

Kebetulan waktu itu motor alm.Zubaer tidak ada, jadi yupiter saya lah yang akhirnya kami gunakan tuk menuju lokasi.  Jadwal undangannya itu setelah magrib, tetapi berhubung kami berdua tidak tau lokasi pas nya, kami  berangkat ba'da ashar.

Suasana sore itu sebenarnya cukup tidak mendukung, karena menjelang ashar sudah hujan deras, tak cukup itu jarak antara kami mukim juga berbeda dan jauh. Karena kami beda kampus, beda pondok pula, iyaaa memang kami ini anak pesantren, santri.

Karena sudah diundang rasanya tidak lah pantas untuk tidak hadir, apalagi yang mengundang kerabat sendiri. Setelah sholat ashar kami bergegas tuk memulai perjalanan, kebetulan pula hujan sudah reda, walaupun masih gerimis.

Almarhum Zubaer adalah seorang yang sangat baik, dia tidak akan sungkan dalam menolong kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa terkecuali. Bahkan saat saya memutuskan tuk kuliah di Semarang, dia yang banyak mencari informasi kuliah dimana, tinggal dimana dan lainnya. Memang pada waktu itu dia sudah duluan tingggal di Semarang. Kuliah di UIN Walisongo Semarang jurusan Ilmu Faroid.

Dalam perjalanan menuju lokasi tempat syukuran, kami bercerita tentang banyak hal, memang almarhum terkenal seorang teman yang suka bercerita, tak hanya sekedar cerita, banyak hal-hal positif yang bisa di ambil pelajaran dalam tiap perbincangan dengan nya, maka tak ayal setiap orang yang curhat dengan nya akan selalu nyaman dan aman karena tidak akan bocor sampai ke telinga yang lain, juga tak heran bila banyak juga wanita yang mengidolakannya.

http://www.waskhas.com/2017/09/obrolan-singkat-dari-sahabat.html
Foto terakhir : GERAKAN SANTRI MENULIS

Kami bercerita tentang rencana setelah lulus nanti, " had, abis lulus mau lanjut kuliah? ", almarhum mengawali perbincangan.   
" Nggak tau neh beng, masih bingung ", memang saat itu saya bener-bener bingung mau lanjut apa nggak.
" Lanjut S2 aja, saya juga rencana mau lanjut kok " di jawab dengan tegas.
" emang yang di bingungin apa? ", belum sempat menjawab, almarhum melanjutkan " yang penting mantep aja dulu, kan kita punya Tuhan, bingung tinggal sholat minta petunjuk, pasti ada lah jalan nya,".  
Sejenak terhenti, kemudian lanjut berkata " had, saya itu bingung sih nggak, cuma kadang itu takut ".
" Takut kenapa beng ? "
" Kayanya udah lama banget kita ninggalin keluarga, tuk mencari ilmu. Udah berapa banyak biaya yang di keluarin, waktu yang diluangin tuk keperluan kita, tinggi harapan mereka tuk kita. Takut ngecewain orang yang selama ini udah berjuang demi kita, takut nggak sesuai dengan harapan mereka, harapan tinggi orang yang kita cintai, harapan tinggi orang yang udah ngerelain semua untuk kita ". 
Serentak kami tak berbicara sekian menit, sampai akhirnya kami ganti topik pembicaraan.

Pembicaraan sederhana dan singkat itu sampai sekarang masih saja saya ingat, ketakutan tuk bisa membahagiakan orang-orang terkasih yang sudah menunggu kita pulang dengan membawa kesuksesan. "Tapi saya percaya kok beng Tuhan menciptakan kita dengan takdir masing-masing, terpenting adalah terus berusaha semampu kita dan terus berdo'a ". Nggak perlu takut lagi, terus berjalan karena tiap manusia sudah ada jatahnya masing-masing.
 
Syeh Hasan Al-Basri di tanya, "Apa rahasia zuhudmu di dunia ini ? "
beliau menjawab :

  1. " Aku tahu rizqiku tidak akan di ambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang"
  2. " Aku tahu amalku tidak akan di kerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal sholeh"
  3. " Aku tahu Allah Ta'ala selalu memerhatikanku, karena itu aku selalu malu jika Allah melihatku sedang dalam maksiat"
  4. " Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah".   

Mungkin bila dirimu masih ada, kita udah S2 bareng, walaupun pastinya beda kampus. Tapi percaya beng, keluaga mu udah sangat bahagia dan bangga atas apa yang sudah banyak dicapai oleh kegigihan dan perjuanganmu selama ini. 

Saya pun percaya, saat ini pastinya dirimu sedang tidur tenang menikmati angin surga di pos pertama sebelum nantinya kita di bangkitkan dan dikumpulkan lagi di padang masyhar. Semoga amal-amal mu di dunia menjadi amal jariyah yang terus mengalir yang membuat mu tenang disana dan mendapat tempat terbaik di sisi NYA.

Mungkin ini sepenggal cerita dari obrolan sederhana saya dengan almarhum Ahmad Zubaer, terakhir ketemu saat acara GERAKAN SANTRI MENULIS di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang. Tepat10 hari setelah acara itu, saya mendapat kabar dirimu sudah di panggil Allah tuk tidur selama-lama nya.

Post a Comment for "Obrolan Singkat Dari Sahabat"